SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan adalah sebuah/kumpulan simbol yang mempresentasikan sebuah bilangan
(src:wikipedia).
Manusia biasanya
mengenal sistem bilangan dalam kehidupan sehari hari berbasis radix 10 atau
biasa kita sebut dengan desimal (decimal),
sedangkan untuk perangkat komputer ataupun perangkat elektronik lainnya hanya
mengenaili nilai high dan low atau on dan off atau hidup dan mati, yang mana
sistem tersebut dipresentasikan dalam suatu bilangan yang kita sebut biner
(binary) atau radix 2.
Sistem bilangan biner digunakan karena nila 1 dan 0 pada
biner mempresentasikan high dan low pada komputer . berikut ini adalah
sistematis konversi bilangan biner(binary) ke bilangan desimal yg biasa kita
gunakan dalam kehidupan sehari hari.
20 desimal ke basis biner. Dibagi 2 sampai habis (karna
basis biner adalah radix 2)
20/2 =10 sisa 0 (LSB)
10/2 = 5 sisa 0
5/2 = 2 sisa 1
2/2 = 1 sisa 0
1/2 = 0 sisa 1 (MSB)
Sehingga 20 = 10100 biner (dibaca dari MSB ke LSB)
Konversi antara sistem bilangan mungkin untuk dilakukan ,
dari biner ke desimal ataupun sebaliknya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang terkait dalam sistem
bilangan biner:
·
MSB(Most Significant Bit), iala nilai bit yang
paling besar atau yang terdapat pada paling kiri dari suatu bilangan biner.
·
LSB(Low Significant Bit), kebalikan dari MSB yg
terdapat pada paling kanan suatu bilangan biner.
·
1 nible setara dengan 4 bit
·
1 Byte setara dengan 8 bit.
·
1 Word setara dengan 2 Byte atau 16 bit.
·
1 Double Word setara dengan 2 Word atau 4 Byte
atau 32 bit.
Selain sistem
bilangan biner dan desimal ada pula sistem bilangan lainnya yg bisa kita
sebut oktal (octal) radix 8 ,dan heksadesimal(hexadecimal) radix 16, pada sitem
bilangan oktal terdapat nilai 0,1,2,3,4,5,6,7,8 sedangkan sistem bilangan
heksadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F , alfabet pada sistem
bilangan heksadesimal masing masing menunjukan nilai yang lebih dari 9 seperti
A setara dengan 10 B setara dengan 11 dan seterusnya.
Ada cara mudah dalam melakukan konversi pada bilangan biner
ke hexa/octal yaitu melalui split bilangan biner tersebut jika biner itu(2)
maka octal(3) dan hexa(4) cara mudah konversi bilangan biner ike octal adalah
dengan split 3 bilangan biner tersebut contohnya :
111001 maka akan kita split menjadi 111 dan 001 , dalam oktal 111 bernilai 7 dan
001 bernilai 1 maka 1110012 sama dengan 718 . hal
tersebut dapat berlaku juga di hexadecimal perbedaanya adalah jika hexa
bilangan tersebut kita split menjadi
4. Tips dalam konversi sistem
bilangan desimal ke sistem bilangan lain
Didalam sistem bilangan biner juga dapat mempresentasikan
nilai negatif ada dua cara untuk mempresentasikan nilai negatif pada bilangan
biner yaitu melalui :
·
One’s Complement
·
Two’s Complement
Cara mempresentasikan bilangan tersebut adalah dengan
membalik 1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1
misal -2 desimal kita ubah biasa menjadi biner maka hasilnya 10 biner maka kita
balik .. menjadi 1111111|01| lalu beri angka satu didepan bilangan tersebut
angka satu pada bilangan biner negatif mempresentasikan negatif itu sendiri.
Namun one’s complement itu sendiri memiliki kekurangan yaitu saat
mempresentasikan nilai 0 terdapat -0 dan +0 padahal 0 merupakan bilangan netral
maka dari itu sistem komputer lebih menggunakan Two’s Complement yg sebagai
mana caranya sama dengan One’s Complement namun kita tambah 1 pada binernya.
Sedangkan pecahan pada bilangan biner di presentasikan
dengan menggunakan .(titik) bukan koma sebagai mana yang biasa kita gunakan.
Lalu sistem bilangan biner itu sendiri (High) dan (low) juga
digunakan pada Gerbang logika dalam elektronika , gerbang logika pada dasarnya
merupakan sebuah dasar dari rangkaian elektronik digital , kebanyakan gerbang
logika mempunyai dua buah input dan satu buah output, terdapat berbagai macam
gerbang logika seperti AND,OR,XOR,NOT,NAND,NOR dan XNOR.
Berikut penjelasan gerbang logika tersebut :
·
Gerbang logika AND : akan bernilai HIGH hanya
jika kedua input bernilai HIGH selain itu bernilai LOW
·
Gerbang logika OR : akan bernilai HIGH jika ada
salah satu/semua input bernilai LOW
·
Gerbang logika NOT : akan membalikan nilai dari
INPUT
·
Gerbang logika XOR : akan bernilai HIGH jika
salah satu input bernilai HIGH hanya jika salah satu input bernilai HIGH
·
Gerbang logika NAND : kebalikan dari gerbang
logika AND
·
Gerbang logika NOR : kebalikan dari gerbang
logika OR
·
Gerbang logika XNOR : kebalikan dari gerbang
logika XOR.
0 Comments