Fungsi root Android adalah
untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke
sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah,
mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak
pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root)
file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem
operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak
administrator kepada pengguna.
Dengan melakukan root Android tidak serta merta akan menaikkan performa
atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama seperti “membuka
pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.
Kenapa pengembang sistem operasi Android tidak memberikan akses root sejak awal?
Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem operasi Android secara
keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun sengaja mengubah
atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat
menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak
dan yang paling parah brick atau handphone tidak dapat menyala, oleh
karena itu pengembang Android membatasi akses ke file sistem.
Kelebihan Dan Kekurangan Root Android
Kekurangan :
Dapat menghilangkan garansi handphone
Kenapa rooting Android dapat menghilangkan garansi? Root itu diibaratkan
seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini, apabila Anda membeli
komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya akan
dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya akan
rusak bila kita membuka casing computer.
Jika kita ingin meningkatkan kemampuan komputer, misalnya dengan
mengganti kartu grafis komputer dengan yang lebih baik, otomatis kita
harus membuka casingkomputer dan secara otomatis akan merusak segel
garansi. Apakah dengan membongkar casing akan menyebabkan komputer
menjadi rusak? Tentu saja tidak.
Namun, jika terjadi kerusakan apakah akan menghanguskan garansi? Sudah
jelas, karena pihak service center melihat bahwa segel garansi telah
rusak dan memberi vonis bahwa komputer rusak karena dibongkar, padahal
kerusakan disebabkan faktor lain.
Sama halnya dengan root Android. Jika HP Anda mengalami kerusakan,
misalnya speaker tidak berbunyi dan Anda membawa ke Service Center
dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak
dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya
tidak.
Namun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir, berbeda dengan segel
garansi, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke
kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses unroot dilakukan,
maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.
Catatan: Bila ingin membawa HP ke service center, selain dilakukan
unroot, sebaiknya lakukan juga factory reset (menghilangkan semua data
dan aplikasi yang terinstall)
Kerugian :
Masalah keamanan
Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi perdebatan. Dikatakan bahwa
dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi malware seperti virus
atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem dan melakukan
pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.
Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat
virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat
dengan mudah mengakses sistem file.
Keuntungan :
1. Dapat Menginstall Aplikasi yang Membutuhkan Akses Root
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:
App2SD : Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan
semua aplikasi ke SD Card. Pada umumnya, para pengguna Android melakukan
root untuk menginstall aplikasi ini.
Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi
yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back
up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.
Root Explorer: Sebuah aplikasi manajer file terbaik untuk Android dengan
fitur utama yang bisa mengakses seluruh sistem file didalam ponsel
Android anda. Fitur lainnya adalah aplikasi ini mampu membaca file ZIP,
APK, XML dan masih banyak lagi.
SetCPU adalah alat untuk mengubah pengaturan CPU (mampu overclock dan underclock)
GL to SD: Applikasi ini berfungsi untuk memindahkan data-data game hd dari sd card ke external sd card.
Auto Killer Memorry: berfungsi untuk mematikan applikasi yang berjalan
secara otomatis apabila RAM sudah di ambang batas yang fungsinya untuk
mempercepat loading HP anda dan juga dapat menghemat battery.
2. Dapat menginstall custom ROM
Apa itu custom ROM? Custom ROM adalah sistem operasi Android kustom
(alternatif) atau bukan buatan vendor ponsel. Custom ROM dikembangkan
oleh komunitas penggemar sistem operasi Android. Catatan: dengan
melakukan root bukan berarti Anda dapat langsung melakukan instalasi
Custom ROM, namun kebanyakan handphone Android membutuhkan akses root
bila ingin diinstall custom ROM.
Kelebihan :
Dapat melakukan pengaturan untuk memaksimalkan kinerja ponsel.
Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan adalah overclock processor.
Dengan melakukan overclock, processor dapat “dipaksa” kerja lebih cepat
dari kecepatan bawaannya yang secara keseluruhan dapat meningkatkan
kinerja ponsel. Namun demikian, overclock dapat memperpendek usia
processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas dan juga ada
kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.
Catatan: Pada umumnya, dengan hanya melakukan root saja, Anda tidak akan
secara otomatis dapat melakukan OverClock processor, kecuali kernel
dari handphone/tablet Android mendukungnya. Namun dengan melakukan root,
Anda dapat melakukan underclock processor atau menurunkan kecepatan
processor agar konsumsi baterai lebih irit.Dapat Uninstall Aplikasi
Bawaan Pabrik
Dengan melakukan root, kita dapat melakukan uninstall aplikasi-aplikasi
bawaan pabrik yang tidak berguna dan hanya memenuhi memori telepon.
Namun, jika Anda berniat melakukan hal ini sebaiknya berhati-hati,
karena jika salah uninstall dapat menyebabkan kinerja handphone menjadi
tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak terlalu
diperlukan.
0 Comments